Kamis, 01 Juli 2010

right here right now

Can you imagine, what would happen
If we could have any dream
I wish this moment was ours to owm it
And that if would never leave

Then I would thank yhat star
That made our come true
Cause he knows that where you are
Is where, i should be true

Right here, right now
I am looking at you
And my heart loves the view
Cause you mean everything
Right here....
I promiss you
Some how..
Tommorow can wait, for some after day to bee
But right now there's you and me

RAHASIA


Sinar matahari pagi menyinari sebuah kamar. Cahaya yang masuk membuat seisi kamar menjadi lebih jelas. Seluruh dinding kamar itu dilapisi oleh warna pink pucat dan tampak beberapa barang yang hampir semua berwarna pink.  Siapa saja yang masuk ke kamar itu pasti mengira ini adlah sebuah kamar seorang gadis feminin maniak pink. Tak lama terdengar suara siulan dari balik pintu, seorang cowo masuk ke kamar tersebut. Cowok itu lumayan tinggi dan kelihatannya atletis,cukup berotot, kulitnya agak coklat, wajahnya enak dilihat. Ia berjalan menuju lemari pakaian dan dengan hitungan menit, dia sudah mengenakan seragam putih abu-abunya. “Nggak usah lama-lama dandannya!” terdengar suara cewe dari luar kamar, “Udah siang nih, gue belum menyalin pr tau”cepetan dunk, Yo!”. “Emang gue pikirin, siapa suruh nggak ngerjain pr!” jawabnya, tak lama cewe tersebut menjawab “Nggak usah bawel deh,daripada gue buat pengumuman klo kakak gue ni seorang maniak pink. Setelah beberapa menit mereka berangkat sekolah, Kayla dan Dio adalah kakak beradik umur mereka beda satu tahun. Mereka sekolah di sekolah yang sama yaitu SMA FIRDAUS, di sana Dio cukup tekenal bahkan semua ank cewe tak ada yang tak kenal dengan Dio.
Chiki berjalan menyapukan pandangan pada sekolahnya yang baru, semoga berjalan baik seperti yang diharapkan olehnya. Chiki berasal dari Pekanbaru, ia pindah ke Jakarta untuk melupakan masa lalunya. Di Jakarta ia tinggal bersama Om Jimmy dan Tante Astrid. Chiki menatap kembali sekolahnya, ia kebingungan mencari ruang kepala sekolahnya. Tatapannya jatuh kepada seorang cowo, den mendekati “Maaf numpang tanya ruang kepala sekolah di mana ya?”, “Oh, ruang kepala sekolah, Lo naik ke lantai dua terus belok kiri”, ”Oh makasih” jawab Chiki. Setelah menemukan ruang kepala sekolah Chiki bertanya kelas mana yang ia masuki?kepala sekolahnya menjawab bahwa ia masuk kelas 10-3, disana bertemu denga Kayla teman barunya di sini. Setelah Chiki masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran, Kayla bertanya “Eh iya,lo udah pasangan?” jawab Chiki “Lum tuh!”, “Gimana kalo kita gabung?”, “Boleh” jawab Chiki. Pada jam istirahat mereka berencana untuk mengerjakan tugas bersama di rumah Kayla. Setelah bel pulang sekolah mereka pulang ke rumah Kayla, tapi sesuatu hal buruk terjadi di rumah Kayla, Chiki tanpa sengaja masuk ke kamar Dio yang berwarna pink ia mengira kamar tersebut kamar Kayla. Dio mengetahui hal utu dan ia sangat marah, bahkan sampai ia harus bertengkar dengan Kayla adik tersayangnya itu. Dio sangat kesal dengan Chki ia mengira bahwa Chiki adalah seirang cewe yang sembarangan masuk ke kamarnya.
Keesokan harinya Dio berangkat ke sekolah tapi tidak dengan Kayla sebab mungkin ia masih ngambek,kembali datamglah Lola menghampirinya, Lola mengajaknya untuk pergi nonton tapi Dio menolaknya. Tak lama Chiki datamh menghampiri Dio dengan maksud minta maaf atas kejadian kemarin, ia berjanji bahwa tak kan membongkar rahasianya dengan tiga permintaan yang pertama ia harus meminta maaf kepada Kayla. Sepulang sekolah Dio meminta maaf kepada Kayla dan Kayla memaafkannya. Dan Kayla pun berhasil mengerjai kakaknya itu,   permintaan pertama Chiki adalah meminta Dio menemaninya keliling Jakarta, dan Dio menerimanya. Pada hari Minggu Dio memenuhi permintaan Chiki, mereka mengunjungi Monas da naik ke puncak melihat kota Jakarta dari ketinggian. Ada sebuah hal yang membuat Dio bertingka aneh di Monas, ia selalu memandang Chiki dengan kagum dan ingin mengandengnya atupun memeluknya bahkan jantungnya tak bisa ia kendalikan, Dio tak mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya bahkan ia bertingkah salah di depan Chiki dengan menumpahkan saus pempek terlalu banyak dan mengenai bajunya.  Esoknya ia bertanya dengan Ronald temannya “Nald, kemarin gue nggak bisa mengontrol debar jantung gue”, Dio menjelaskan semua yang dia alami kemarin, Ronald hanya tertawa dan meledeknya, Ronald menjelaskan bahwa Dio temannya itu sedang merasakan jatuh cinta, lalu Dio meminta saran kepada Ronald dengan imbalan tiket 21. Chiki duduk di tempat tidur Kayla dan mengedarkan pandangan ke seluruh kamar dan foto-foto, tak lama datang Kayla dan bertanya tentang apa yang Chiki alami wakt hari minggu apakah rencananya berhasil atau tidak. Lalu Kayla menyarankan agar Chiki jadian dengan Dio sebab ia tak ingin kakaknya tersebut sakit hati. Kayla bertanya apakah Chiki menyukai kakaknya tersebut, Chiki menjawab ia tapi ia tak bisa sembarangan menyukai orang sebab ia takut ada yang mengetahui masa lalunya.

Esoknya Dio mengunjungi rumah Chiki dan memberkan sebuah artikel yang berisi tentang twmpat wisata di Jakarta dengan jalur Busway. Tapi besoknya suatu hal terjadi dengan Chiki, setelah ia keluar dari kamar mandi ian dikepung dan dihajar oleh Lola cs bahwa Chiki harus menjauhi Dio, ia hanya bisa terpaku di tempat dan air mata pun mengalir. Chiki akhirnya memutuskan untuk menjauhi Kayla dan Dio tapi usaha Kayla berhasil agar Chiki mau buka mulut dan menceritakan semuanya. Dio membanting tubuhnya ke kasur dan tak lama Kayla masuk dan bertanya soal perasaannya kepada Chiki, Dio pun mengakuinya. Pada hari Minggu Dio mengajak Chiki ke Dufan disana Dio berhasil mengandeng tangan Chiki, Dio juga menyatakan perasaannya kepada Chiki dengan menaiki Niagara-gara dan berteriak I LOVE YOU CHIKI dari puncak ke bawah, tapi setelah kejadian itu Chiki hanya terdiam dan terpaku. Tapi setelah lama kejadian itu berlalu,kejadia buruk menimpa dirinya ada yang memajang fotonya dengan kepala botak dan tersedia sayembara, Chiki pulang bercucuran air mata.

 Dio tak tega melihat cewe yang disayangnya menangis, setelah Dio mengetahui bahwa Lola yang melakukanya ia mengancam Lola akan membongkar rahasianya.Setelah beberapa lama Dio menyakinkan Chiki agar dia mau masuk sekolah, yaitu dengan cara memberi tahu semua orang bahwa dia adalah seorang maniak pink. Satu sekolah heboh mendengarnya dan rencana tersebut berhasil. Dio kembali bahagia karena cewe yang ia sayangi kembali ceria. Tak lama Dio memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kembali kepada Chiki. Chiki mau menerimanya jika Dio mau mencium kepalanya, dan Di melakukan hal  tersebut dan ia memeluk tubuh mungil Chiki dalam dekapannya. Dan pada akhirnya Dio si Maniak Pink dan Chiki si Cewe Tanpa Rambut pun bersatu.